(VOVWORLD) - Untuk bisa menjamin keamanan sehubungan dengan Hari Natal dari umat Kristen resmi pada 7 Januari setiap tahun, Mesir telah menggelarkan puluhan ribu serdadu dan polisi di luar gereja-gereja di seluruh negeri ini untuk mencegah serangan-serangan potensial yang dilakukan pasukan militan Islam.
 Mesir memperkuat keamanan di semua Gereja agama Kristen.(Foto: vnplus) |
Untuk memanifestasikan persatuan dengan umat Kristen di Mesir, Presiden Abdel- Fattah el-Sisi, Jumat (6/1) telah juga menghadiri upacara Hari Natal dari komunitas minoritas negeri ini di satu gereja baru, jauh-nya kira-kira 45 Km di sebelah Timur dari Ibukota Kairo.
Ketika berbicara di depan upacara tersebut, Presiden Mesir, Abdel- Fattah el-Sisi menekankan bahwa semua tindakan sabotase dan pembunuhan akan tidak pernah mengalahkan kebaikan hati, pengampunan dan rasa cinta terhadap perdamaian. Presiden Abdel- Fattah el-Sisi menegaskan bahwa umat Kristen di negeri ini merupakan sebagian dalam “keluarga” Mesir.
Oleh karena itu, agar komunitas Kristen resmi menikmati sati Hari Natal yang aman, Pemerintah Mesir telah menggelarkan banyak serdadu dan polisi untuk menjaga gereja di Ibukota Kairo dan di seluruh negeri, negara yang mayoritas-nya warga Islam.