MU PBB angkatan ke-73: Sekjen PBB dan Menlu Rusia berbahas tentang bentrokan di Suriah dan Ukraina Timur

(VOVWORLD) - Dalam rangkaian pertemuan puncak di sela-sela persidangan tingkat tinggi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) angkatan ke-73, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, pada Kamis (27/9) telah berbahas tentang masalah-masalah Suriah, bentrokan di Ukraina Timur dan peranan PBB dalam situasi-situasi krisis. 
MU PBB angkatan ke-73: Sekjen PBB dan Menlu Rusia berbahas tentang bentrokan di Suriah dan Ukraina Timur - ảnh 1Menlu Rusia, Sergay Lavrov (kiri) dan Sekjen PBB, Antonio Guterres (Foto: embrussia.ru)

Dua fihak telah membahas pendapat tentang langkah-langkah yang kongkrit untuk meningkatkan hasil-guna upaya-upaya bersama dalam menegakkan perdamaian, memecahkan secara damai situasi-situasi krisis, memperkuat peranan PBB dan Dewan Keamanan PBB.

Pada hari yang sama, Menlu AS, Mike Pompeo memperingatkan bahwa kalau Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) melenceng jalan diplomatik dan denuklirisasi, hal ini pasti akan menimbulkan peningkatan tekanan dan isolasi. Ketika berbicara di depan persidangan tingkat tinggi MU PBB angkatan ke-73 di New York, AS, Menlu Mike Pompeo menunjukkan: “Penaatan sanksi-sanksi Dewan Keamanan harus diteruskan secara kuat dan pasti sampai kami mencapai denuklirisasi sepenuhnya.

Di sela-sela persidangan ke-73 MU PBB, Menlu Jerman, Heiko Maas telah berbahas dengan timpalan-nya dari Tiongkok, Wang Yi bahwa Uni Eropa tidak mendukung penggunaan sanksi-sanksi dan bermacam jenis tarif sebagai instrumen politik.

Sementera itu, Menlu Tiongkok, Wang Yi mengatakan bahwa Bei Jing bersedia memperkuat koordinasi dengan Berlin tentang perombakan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),  membela lebih baik lagi prinsip-prinsip dasar WTO, prinsip-prinsip dagang internasional serta kepentingan yang sah dari negara-negara sedang berkembang.

 

Berita Terkait

Komentar

Yang lain