Musibah Bom Atom Hiroshima - Nagasaki dan Pesan Perdamaian dari Jepang
Wartawan VOV di Jepang -  
(VOVWORLD) - Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama yang disebut Little Boy membakar langit kota Hiroshima, Jepang. Tiga hari kemudian, Provinsi Nagasaki tenggelam dalam lautan api akibat sebuah bom kedua, Fat Man. 79 tahun telah berlalu, pesan tentang perdamaian, tentang satu dunia tanpa senjata nuklir terus disampaikan masyarakat Jepang kepada dunia pada hari-hari ini.
Hampir 8 dekade telah berlalu, bagi warga provinsi-provinsi Hiroshima dan Nagasaki pada khusunya dan warga Jepang pada umumnya, memori tentang kehilangan dan kengerian masih tetap ada. Acara merayakan perdamaian dan mengenang para korban bom atom pada tahun ini di Hiroshima masih tetap diselenggarakan seperti biasa guna menyampaikan pesan akan aspirasi perdamaian. Seorang pelajar SD dari Kota Tokyo yang menghadiri acara tersebut berbagi pendapat:
“Saya benar-benar merasa bahwa perdamain yang tercapai hari ini sangat bernilai. Saya tidak hanya berpikir tentang Hiroshima atau Nagasaki saja, saya juga pikir bahwa perdamaian yang tercapai hari ini dikarenakan oleh apa yang terjadi di tempat-tempat itu. Saya mengharapkan agar semua orang bisa belajar soal ini sama seperti saya.
Setiap tahun, daftar korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki lebih panjang. Dan pesan yang ingin disampaikan Jepang kepada dunia ialah: Selama dunia memiliki senjata nuklir, risiko tentang musibah masih tetap ada dan penderitaan tidka akan menjadi milik siapa pun. Dunia perlu memperoleh pelajaran dari tragedi yang mengerikan di provinsi-provinsi Hiroshima dan Nagasaki.
Wartawan VOV di Jepang