(VOVworld) – Pada persidangan pertama Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-14, Presiden Negara Vietnam Tran Dai Quang telah menyampaikan pemaparan tentang prakiraan personalia PM masa bakti 2016-2021. Pemaparan Presiden menominasikan Nguyen Xuan Phuc, PM Pemerintah masa bakti 2011-2015 agar dipilih oleh MN menjadi PM Pemerintah masa bakti 2016-2021.
PM Nguyen Xuan Phuc melakukan sumpah setelah dipilih oleh MN menjadi PM Vietnam
(Foto: chinhphu.vn)
Sebelumnya, pada sesi persidangan pada pagi harinya, MN mendengarkan laporan tentang hasil perbahasan di grup tentang struktur organisasi Pemerintah dan PM Pemerintah masa bakti 2011-2016. Struktur organisasi Pemerintah masa bakti 2016-2021 meliputi 18 kementerian dan 4 badan setingkat kementerian. Beberapa anggota MN meminta supaya membentuk Kementerian urusan Keluarga Perempuan dan Anak-Anak atau Kementerian Pemuda dan Anak-Anak, membentuk badan Negara urusan pengelolaan laut dan pulau yang terdiri dari ekonomi kelautan, lingkungan hidup, keamanan laut, badan pengelolaan modal dan harta benda negara di badan usaha. Juga ada pendapat yang meminta supaya memisahkan atau menggabungkan beberapa kementerian lain.
MN telah melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan struktur organisasi Pemerintah dengan 462 suara dukungan diantara 469 suara, menduduki 93,52% jumlah anggota MN.
Pada sore hari itu, Nguyen Xuan Phuc dipilih oleh MN Vietnam menjadi PM Vietnam masa bakti 2016-2021. Ada 485 diantara 489 anggota MN yang memberikan suara pro, menduduki 98,18 persen.
Ketika berbicara setelah acara melakukan sumpah, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc menekankan: Tanah Air sedang menghadapi banyak momentum perkembangan, tapi juga menghadapi tidak sedikit kesulitan dan tantangan, Vietnam perlu mengembangkan faktor dalam, mengusahakan faktor luar, demi kepentingan negara dan bangsa untuk berkembang secara cepat dan berkesinambungan. Membangun Tanah Air yang kuat dan makmur, punya posisi yang semakin tinggi di arena internasional. Menurut PM Nguyen Xuan Phuc, potensi paling besar di Vietnam ialah sumber daya manusia, intelektualitas di Vietnam, termasuk di dalam dan luar negeri tidak kurang, harus menciptakan semua peluang bagi orang pandai untuk turut membangun dan membela Tanah Air .
PM Nguyen Xuan Phuc mengungkapkan kebijakan merangsang badan usaha swasta untuk berkembang, memperkuat kerjasama konektivitas dua sektor dalam satu perekonomian rakyat, menciptakan lingkungan investasi dan bisnis yang kondusif. Soal mendorong start-up melakukan pembaruan yang kreatif, memberanikan diri mengembangkan badan-badan usaha, khususnya badan-badan usaha swasta, badan-badan usaha menengah dan kecil adalah masalah yang perlu dilaksanakan oleh Pemerintah pada waktu mendatang.