Satu ladang padi di kabupaten Thoai Son, provinsi An Giang. (Foto: Cong Mao/VNA)

Menurut Profesor Jha, pertumbuhan ekonomi Vietnam mengalami akselerasi dan sektor pertanian telah dan sedang menjamin ketahanan pangan bagi masyarakat Vietnam. Sektor ini juga mendatangkan devisa negara senilai lebih dari 48 miliar USD pada tahun 2021. Salah satu prestasi Vietnam lainnya ialah peningkatan umur panjang dan asuransi kesehatan seluruh rakyat yang mencakup lebih dari 87% populasi. Profesor tersebut mengatakan bahwa populasi Vietnam muda dan sedang beradaptasi dengan ekonomi digital. Vietnam sedang membangun fondasi – fondasi inti untuk menjadi anggota dalam berbagai organisasi ekonomi regional, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan di banyak bidang.

Juga menurut Profesor Jha, investasi langsung asing (FDI) ke Vietnam cukup kuat dan telah mencapai hampir 27,72 miliar USD pada tahun 2022. Lingkungan ekonomi yang kondusif telah mendapat penilaian tinggi dari perusahaan-perusahaan seperti Adidas, Nike, dan Samsung. Berkat pengembangan bermacam jenis teknologi digital baru dan kesadaran konsumen yang lebih baik, Vietnam telah menciptakan perubahan yang intensif dan ekstensif dalam ekonomi berbasis digital dan lebih fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Profesor Pankaj Jha juga menekankan bahwa faktor-faktor yang menciptakan pertumbuhan ekonomi Vietnam yang mengesankan yalah liberalisasi perdagangan, kondisi bisnis yang kondusif, investasi pada sumber daya manusia, dan khususnya perpolitikan yang stabil.