Panglima Polisi Thailand: Serangan bom di Bangkok bertujuan menghilangkan prestise Pemerintah.
(VOVworld) - Pada Jumat (21 Agustus), Panglima Polisi Nasional Thailand, Somyot Pumpunmuang memberitahukan: Serangan bom berlumuran darah yang dilakukan di kuil Erawan di jantungnya ibukota Bangkok pada 17 Agustus bertujuan menghilangkan prestise Pemerintah negara ini.
Kameran keamanan merekam gambar tersangka utama (tengah, baju kuning)
dalam serangan bom di Kuil Erawan pada 17 Agustus ini
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Menurut dia, serangan bom yang menewaskan sedikitnya 20 orang, mencederai 120 orang lain ini dianggap tidak bersangkutan dengan terorisme internasional, melainkan dengan tujuan menimbulkan kepanikan untuk mengusir wisatawan asing. Pejabat ini juga membocorkan bahwa ada banyak perkembangan dalam proses investigasi, namun tidak memberikan rincian.