Para Menlu G7 Kutuk Perluasan Zona-Zona Pemukiman oleh Israel di Tepi Barat
(VOVWORLD) - Dalam Pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (11 Juli), Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok Tujuh (G7 yang termasuk Inggris, Jerman; Jepang, Prancis, Kanada, dan Italia) menekankan bahwa perluasan daerah pemukinan yang dilaksanakan Israel di Tepi Barat, termasuk legalisasi lima zona pemukiman, pengesahan rencana pembangunan kira-kira 5.300 rumah baru dan menyita 1.270 hektare lahan di Lembah Jordan tidak sesuai dengan hukum internasional dan menjadi kontra-produktif terhadap usaha penegakan perdamaian di kawasan.
Selain mendesak Pemerintah Israel untuk menarik kembali semua keputusan tentang perluasan zona pemukiman, Pernyataan tersebut juga menegaskan kembali dukungan negara-negara G7 tentang penegakan perdamaian yang berjangka panjang dan berkesinambungan di kawasan Timur Tengah di atas dasar melaksanakan solusi dua negara.
Pada pekan lalu, dua negara anggota G7 yaitu Prancis dan Kanada juga mengeluarkan pernyataan yang isinya dengan keras menguruk kalangan otoritas Israel yang melegalkan lima pos depan di Tepi Barat, membentuk tiga zona pemukiman yang baru dan mendudukan lagi zona-zona luas yang baru. Ini merupakan tempat-tempat di mana orang Palestina berniat mendirikan negara merdeka di pada masa depan.