Para navigator Eropa mengakui kedaulatan Vietnam di Laut Timur dari abad XVI
(VOVWORLD) - Balai Penerbitan “Fushosha” dari Jepang, baru saja, mengedarkan buku: “Hal-hal yang sedang salah dipaham orang Jepang tentang sejarah kontemporer dan modern Asia Tenggara” tulisan Profesor Muda Kawashima, mantan dosen Universitas Tokyo, Jepang, di antaranya telah menunjukkan dua dokumen sejarah penting yang mengakui kedaulatan Vietnam di Laut Timur yang dikeluarkan para navigator di Eropa pada abad XVI.
Di antaranya, peta “India Orientalis” (India Timur) dibuat navigator Belanda yang bernama Jodocus Hondius (1563-1612) pada abad XVI termasuk kedua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) yang digambar secara saling bersambungan seperti satu pisau dan diberi nama bersama Paracel. Area perairan Vietnam Tengah terletak di seberang kepulauan ini bernama Costa de Pracel. Ini membuktikan bahwa pembuat peta tersebut telah mencatat hubungan erat antara wilayah Vietnam dengan Pracel.
Peta “India Orientalis” (Foto: VOV) |
Dokumen sejarah kedua yang diungkapkan sarjana Jepang merupakan peta “Siam and the Malay Archipelago” yang diterbitkan The Times Atlas – Printing House Square di London, Ibukota Inggris. Di peta ini ada perbedaan yang jelas antara pulau-pulau di Kepulauan Hoang Sa dengan pulau-pulau di Kepulauan Truong Sa dan pulau-pulau lain di sepanjang garis pantai Vietnam Tengah dengan nama yang jelas. Khususnya, dalam Kepulauan Truong Sa ada pulau-pulau dengan nama bahasa Vietnam seperti Pulau Thi Tu, Pulau Loai Ta. Hal ini menunjukkan bahwa orang Vietnam telah mengelola dan memberi nama kepada semua pulau ini dan semua nama tersebut diterima para kartografer Eropa dan dicatat di peta dalam bahasa Vietnam.
Peta “Siam and the Malay Archipelago” (Foto: VOV) |
Dengan dua dokumen sejarah penting ini, Profesor Muda Kawashima menegaskan bahwa klaim kedaulatan Tiongkok di Laut Timur tidak berdasar, ketika Dinasti Ming dan Dinasti Qing di Tiongkok melarang warga negaranya berlayar ke luar negeri. Sementara itu, juga pada masa ini, para navigator Eropa telah mengakui kedaulatan Vietnam terhadap dua Kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa.
.