(VOVWORLD) - Pemerintah India pada tanggal 22 Juni memberitahukan telah menemukan 22 kasus terinfeksi varian Delta Plus virus SARS-CoV-2 di Negara Bagian Maharashtra, Kerala dan Madhya Pradesh, bersamaan itu menekankan ini merupakan “varian yang sangat dikhawatirkan”.
Delta plus merupakan versi baru varian Delta yang ditemukan untuk kali pertamanya di India. Peringatan tersebut dikeluarkan pada latar belakang negara Asia Selatan ini sedang berangsur-angsur mengendalikan wabah Covid-19 gelombang kedua ketika jumlah positif menurun secara drastis.
Kekhawatiran bertolak dari kenyataan bahwa sekarang ada sedikit informasi tentang varian Delta Plus yang telah ditemukan di 9 negara yaitu Amerika Serikat (AS), Inggris, Portugal, Swiss, Jepang, Polandia, Rusia, Tingkok dan India. Seperti varian Delta yang sekarang telah menjangkit ke 80 negara di dunia, Delta Plus dianggap bisa menimbulkan penularan tinggi dan cepat.
Sementara itu, terhitung sampai tanggal 23 Juni pagi, seluruh dunia mencatat hampir 180 juta kasus posistif Covid-19 dengan sekitar 3,9 juta kasus kematian. Amerika Serikat merupakan negara yang terkena dampak paling parah wabah Covid-19, menyusul kemudian India dan Brazil.