Parlemen Mali mengimbau intervensi militer terhadap Mali Utara

(VOVworld)- Rabu, 4 July, Parlemen Mali mengimbau intervensi militer terhadap Mali Utara, tempat dimana kaum Muslim ekstrimis sedang menerapkan Syariat, merusak  semua mousolium kuno dan meletakkan ranjau di dalam kota.


Parlemen Mali mengimbau intervensi militer terhadap Mali Utara - ảnh 1

Para penembak Islam merusak satu kuil kuno di Timbuku
(Foto: tintuc.me)

Dalam satu komunike yang isinya mengimbau “merebut kembali keutuhan wilayah”, Parlemen Mali telah “mengimbau seluruh rakyat Mali dengan konsisten menentang pendudukan dan mendorong persatuan dengan segala cara yang bisa dilaksanakan”. Pada hari yang sama, tanpa memperdulikan hujan lebat, kira-kira 2.000 orang di Mali Utara telah ikut serta dalam demonstrasi duduk di Lapangan Kemerdekaan di ibu kota Bamako untuk memprotes para penembak Islam yang menduduki daerah yang luas di bagian Utara negara ini dan mengimbau bantuan untuk membebaskan kampung halamannya. Sekarang ini, Mali sedang dipimpin oleh satu pemerintah sementara setelah kudeta militer pada 22 Maret. Kudeta ini telah membuka jalan bagi orang etnis Tuareg menduduki kota-kota di Mali Utara dan memproklamasikan negara Azawad. Munculnya kaum pembangkang dari kelompok Ansar Dine yang dengan terbuka berhubungan dengan cabang Al Qaeda di Afrika Utara di kawasan ini telah membangkitkan kecemasan bahwa tempat ini bisa menjadi satu sorga baru bagi terorisme./.

Komentar

Yang lain