PBB mencemaskan bahaya IS berintrik memperluas sasaran-sasaran internasional
(VOVworld) - Laporan yang baru diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon, pada Rabu (1 Juni), menunjukkan: Serangan-serangan dengan skala internasional belakangan ini yang dilakukan organisasi teroris yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) menunjukkan bahwa organisasi ini sedang pindah ke tahap perang baru. Bahaya yang sedang meningkat dengan serangan-serangan yang disiapkan secara teliti dan hanya menyasar pada sasaran-sasaran sipil internasional mungkin terjadi secara lebih permanen. Semua serangan berdarah-darah di Paris (Perancis) dan Brussels (Belgia) pada waktu lalu menunjukkan kemungkinan melakukan serangan-serangan rumit dan bertubi-tubi, bersamaan itu kaum anasir ekstrimis yang kembalidari Suriah didalangi oleh IS. Menurut penilaian Sekjen Ban Ki-moon, para benggolan IS sedang berusaha meningkatkan peranan dari berbagai cabang dari organisasi ini untuk memperluas skala operasi militer.
Sekjen PBB, Ban Ki-moon
(Foto: baomoi.com)
Yang bersangkutan dengan masalah ini, dalam dokumen yang disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB, negara-negara anggota PBB melaporkan adanya para milisi asing yang meningkat secara berartik pulang kembali dari Suriah dan Irak-tempat dimana IS dimundurkan. Laporan ini memperingatkan hadirnya para milisi Malaysia dan Indonesia di Suriah dan Irak meningkatkan kecemasan Asia Tenggara sedang menghadapi bahaya menjadi sasaran serangan. Laporan tersebut menilai ancaman global yang dimulai dari IS tetap sanga tinggi dan variatif. Menurut rencana, DK PBB akan berbahas tentang Laporan tersebut di depan pertemuan pada tanggal 8 Juni ini.