(VOVworld) – Pada Selasa (12 Februari), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang terdiri dari 15 negara anggota mengeluarkan pernyataan atas uji coba ke-3 yang dilakukan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDR Korea), yang antara lain menekankan bahwa DK PBB mengutuk keras uji coba nuklir karena tindakan tersebut tidak hanya melanggar secara serius resolusi-resolusi sanksi sebelumnya, melainkan juga merupakan ancaman yang jelas terhadap perdamaian dan keamanan internasional.
Menlu Republik Korea membacakan pernyataan dari DK PBB
(Foto: baomoi.com)
Organisasi Traktat Larangan uji coba nuklir komprehensif (CTBTO) dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam pernyataannya juga mengutuk uji coba terkini yang dilakukan RDR Korea tersebut dan beranggapan bahwa tindakan Pyong Yang tersebut sedang menciptakan ancaman yang jelas terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Pada pihaknya, RDR Korea menegaskan bahwa negara ini tidak akan memberikan konsesi atas semua Resolusi internasional tidak masuk akal yang melawan program nuklir negara ini.
Pada hari yang sama, ketika menjawab interviu tentang reaksi Vietnam terhadap uji coba yang dilakukan RDR Korea, Jurubicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Luong Thanh Nghi menunjukkan bahwa Vietnam merasa sangat cemas atas uji coba yang dilakukan RDR Korea pada Selasa (12 Februari).
Jubir Kemlu Vietnam Luong Thanh Nghi
(Foto: thethaovanhoa.com)
Tindakan tersebut melanggar semua resolusi yang bersangkutan dari DK PBB, merumitkan situasi, mengancam perdamaian dan kestabilan di kawasan. Jurubicara Luong Thanh Nghi memberitahukan politik Vietnam yang konsekwen ialah mendukung larangan uji coba nuklir secara komprehensif, non-proliferasi senjata nuklir dan menuju ke perlucutan total jenis senjata ini. Vietnam mengimbau kepada semua pihak yang bersangkutan supaya tenang dan menangani semua masalah di semenanjung Korea secara damai./.