Pembukaan Konferensi Menteri TPP di Singapura

(VOVworld) - Pada Senin (19 Mei), Konferensi Menteri dari 12 negara peserta perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) telah dibuka di Singapura dan akan berlangsung selama dua hari. Menjelang konferensi ini, kepala delegasi dan para pakar senior dari 12 negara peserta perundingan tentang TPP yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat dan Vietnam mengadakan pertemuan di kota Ho Chi Minh dari 12-15 Mei ini.  Para peserta berbahas tentang masalah-masalah yang masih ada tentang bidang-bidang pendekatan pasar barang dagangan dan jasa layanan, hak kepemilikan intelektual, investasi, lingkungan, badan usaha milik Negara, dan jasa keuangan. Ini juga merupakan isi yang dibahas pada semua sesi perbahasan multilateral dan bilateral dalam kerangka Konferensi Menteri kali ini.

Pembukaan Konferensi Menteri TPP di Singapura - ảnh 1
Konferensi ini dipartisipasi semua negara peserta TPP
(Foto: baomoi.com)

Menurut penilaian dari para pengamat  perdagangan, meskipun negara-negara berharap akan cepat mengakhiri semua perundingan tentang TPP, tapi pada Konferensi kali ini hanyalah menjadi kesempatan bagi 10 negara untuk menilai rintangan-rintangan terhadap proses perundingan, bertolak dari perselisihan-perselisihan antara Jepang dan Amerika Serikat - dua perekonomian terbesar dalam TPP. Jepang ingin mempertahankan tarif impor terhadap beberapa jenis barang hasil pertanian seperti daging sapi, daging babi, beras, gandum dan produk-produk susu, pada saat Amerika Serikat mendesak Jepang menghapuskan rintangan non-tarif  terhadap industri mobil agar para produsen Amerika Serikat bisa mendekati secara lebih baik pasar Jepang./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain