Pemerintah Sementara Bangladesh Mengambil Sumpah Jabatan
(VOVWORLD) - Pemerintah sementara Bangladesh telah mengambil sumpah jabatan pada Kamis malam (8 Agustus) di Istana Presiden di Ibu kota Dhaka, hanya 3 hari setelah mantan Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina terpaksa lengser dan harus meninggalkan tanah air di tengah gelombang demonstrasi dan kerusuhan di seluruh negeri.
PM sementara Bangladesh, Muhammad Yunus mengucapkan sumpah pelantikan. Foto: Reuters |
Acara tersebut berlangsung dengan dipimpin Presiden Mohammed Shahabuddin. Profesor ekonomi, Muhammad Yunus, berusia 84 tahun yang baru kembali dari Paris (Prancis) pada sore hari yang sama, telah mengucapkan sumpah pelantikan menjadi Penasihat Utama, setara dengan jabatan PM sementara. Hadir pada acara ini ada para diplomat asing, wakil berbagai organisasi sosial sipil, para wirausaha, dan para anggota Partai oposisi sebelumnya. Namun, tidak ada wakil dari Partai Liga Awami pimpinan mantan PM Hasina pada acara ini.
PM sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, adalah wirausaha start-up di bidang sosial. Dia adalah pendiri Bank Grameen, dan dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2006 karena upaya-upaya dalam menciptakan perkembangan sosial ekonomi melalui gagasan kredit mikro. Sekembalinya ke Ibu Pertiwi, Yunus telah mengimbau para pendukungnya dan seluruh rakyat Bangladesh untuk tetap tenang dan menghentikan kekacauan. Dia menekankan bahwa “tanggung jawab yang pertama” dari dia dan Pemerintah sementara ialah menjamin keselamatan masyarakat.