Penutupan Konferensi ke-20 Menteri Perdagangan APEC

(VOVworld) - Setelah berlangsung selama dua hari, pada Minggu sore (18 Mei,) Konferensi ke-20 Menteri Perdagangan APEC yang diadakan di kota Qing dao, Tiongkok telah berakhir dengan isi-isi yang telah diesahkan.


Penutupan Konferensi ke-20 Menteri Perdagangan APEC - ảnh 1
Konferensi ke-20 Menteri Perdagangan APEC berakhir dan mengadakan
jumpa pers di kota Qing dao, Tiongkok
(Foto: vietnamplus.vn)

Konferensi ini telah mengesahkan Pernyataan tersendiri dari para Menteri Perdagangan APEC untuk menyokong proses perundingan multilateral, menyetujui penyusunan satu peta jalan menuju ke realisasi zona perdagangan bebas Asia-Pasifik, menyetujui mekanisme berbagi informasi tentang penguatan solidaritas komprehensif antar-anggota dan menyokong perluasan kerjasama keuangan dan investasi perkembangan  infrastruktur.

Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Menteri Industri dan Perdangan Vu Huy Hoang telah memberikan sumbangan-sumbangan positif  pada sukses bersama Konferensi ini. Menteri Vu Huy Hoang memberitahukan:  “Delegasi Vietnam  ikut serta secara sangat  aktif dan sangat berinisiatif. Kita  telah memberikan pendapat yang sangat banyak pada agenda, khususnya kita aktif ikut serta pada pengeluaran Pernyataan Bersama Konferensi. Dalam Pernyataan bersama ini, Vietnam telah memberikan banyak sumbangan tentang langkah-langkah untuk melaksanakan penghapusan pagar  rintangan perdagangan yang tidak masuk akal  yang dikeluarkannvoleh beberapa anggota APEC, turut menciptakan syarat yang kondusif bagi barang-barang yang disalurkan secara liberal dan kondusif  antar-anggota APEC”.

Di sela-sela Konferensi ini, Menteri Vu Huy Hoang mengadakan pertemuan-pertemuan bilateral dengan para mitra penting dalam APEC seperti Amerika Serikat, Republik Korea, Indonesia, Federasi Rusia dan Tiongkok untuk membahas isi-isi mendorong kerjasama ekonomi, perdagangan bilateral, bersamaan itu menyampaikan soal penempatan anjungan pengeboran Haiyang 981 secara tidak sah oleh Tiongkok  di landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif Vietnam dan haluan Vietnam dalam menangani kasus ini./.

 

 

Komentar

Yang lain