Penutupan persidangan ke-19 Komite Tetap MN Vietnam

(VOVworld) – Setelah berlangsung selama 3 hari, pada Jumat pagi (12 Juli), persidangan ke-19 Komite Tetap Majelis Nasional (MN) Vietnam telah berakhir. Pada acara penutupan persidangan ini, Wakil Ketua MN Vietnam, Tong Thi Phong meminta kepada semua badan penyunting dan badan yang bersangkutan supaya menerima dan memperbaiki semua isi yang sudah dibahas dalam persidangan ini, menyempurnakan semua Rancangan Undang-Undang (RUU) dan resolusi untuk disampaikan kepada MN. Sebelumnya, Komite Tetap MN Vietnam memberikan pendapat tentang rancangan resolusi amandemen atas beberapa resolusi yang bersangkutan dengan pekerjaan badan-badan MN, badan-badan di bawah Komite Tetap MN, rombongan anggota MN dan anggota MN menerima warga, menerima dan menangani surat gugatan, tuduhan dan rekomendasi serta mengawasi penanganan gugatan, tuduhan dari warga.

Penutupan persidangan ke-19 Komite Tetap MN Vietnam - ảnh 1
Persidangan ke-19 Komite Tetap MN Vietnam telah berakhir
(Foto: vov.vn)

Melalui perbahasan, mayoritas anggota Komite Tetap MN menyepakati perlunya memberlakukan Resolusi. Akan tetapi juga ada anggota yang masih bertanya-tanya tentang kesesuaian dan kesinkronan antara Resolusi ini dengan sistim perundang-undangan yang sedang berlaku. 

Phung Quoc Hien, Ketua Komisi Keuangan – Anggaran Keuangan dari MN, mengatakan: "Untuk menjamin kesesuaian antara resolusi ini dengan sistim perundang-undangan, khususnya sistim perundang-undangan yang akan diamandir nanti seperti Undang-Undang Dasar, UU tentang pengorganisasian aktivitas MN, jika kita tidak mengesahkan Resolusi kali ini, maka Resolusi ini hanya eksis selama kira-kira setahun saja. Menurut saya, kita sebaiknya terus mempelajarinya lagi, sampai saat ada cukup syarat dan dasar hukum, maka resolusi ini ketika dikeluarkan akan lebih terjamin”.

          Pada pagi hari yang sama, dengan mayoritas pendapat pro, Komite Tetap MN telah mengesahkan Peraturan Negara (amandemen), menambah beberapa pasal dalam Peraturan Negara tentang pengelolaan dan pengunaan senjata, bahan ledak dan perkakas penunjang./.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain