Penutupan persidangan ke-2 Parlemen Kuba angkatan ke-8
(VOVworld) – Dalam acara penutupan persidangan ke-2 pada Sabtu (21 Desember), Parlemen Kuba angkatan ke-8 telah mengesahkan Undang-Undang (UU) tentang Tenaga Kerja dan UU tentang Anggaran Keuangan tahun 2014.
Pada acara ini, Presiden Kuba, Raul Castro menegaskan bahwa peta jalan memutakhirkan pola ekonomi di Kuba akan terus digelarkan secara mantap. Presiden Raul Castro berpendapat bahwa langkah-langkah yang dikeluarkan Pemerintah Kuba akan turut memutuskan perbaikan mesin melakukan aktivitas perekonomian dan merupakan jalan yang tepat bagi Kuba untuk menuju ke satu pola yang “Lebih rasionil dan lebih sedikit merata”. Presiden Raul Castro memberitahukan bahwa Pemerintah Kuba sedang menyusun satu rancangan UU tentang Investasi Asing yang baru dan akan menyampaikan kepada Parlemen untuk ditinjau dan diesahkan pada Maret 2014. Menurut pemimpin Kuba, pada awal 2014, negara ini juga akan resmi membuka tahap pertama pembangunan zona pelabuhan container yang sedang diselesaikan di Zona Perkembangan Istimewa Mariel, jauhnya kira-kira 50 Km di sebelah Barat ibukota La Habana. Zona industri ini akan menjadi satu pusat yang menyerap investasi asing besar guna turut mendorong perkembangan perekonomian Kuba.
Presiden Kuba berbicara di depan acara penutupan ini
(Foto: baotintuc.vn)
Mengenai hubungan luar negeri, Presiden Raul Castro mencatat bahwa pada beberapa tahun ini, Amerika Serikat dan Kuba telah melakukan “Banyak dialog tentang kepentingan bersama” antara dua negara. Dia memberitahukan bahwa dua negara punya porspek untuk meneruskan perkembangan yang positif ini, serta menegaskan bahwa satu hubungan yang berbudaya antara dua negara merupakan keinginan umum dari mayoritas rakyat dua negeri. Akan tetapi, Presiden Raul Castro juga menekankan bahwa jika benar-benar ingin mencapai kemajuan dalam hubungan bilateral, dua negara harus saling menghormati dan belajar cara hidup bersama secara damai dengan semua perbedaannya. Jika Washington tidak bisa melakukan hal ini, La Habana “Siap mempertahankan hubungan diplomatik yang dingin selama 55 tahun lagi”. Presiden Raul Castro menegaskan bahwa Kuba selalu bersedia berunding selama kemerdekaan dan hak menentukan sendiri dari negara ini dihormati. Kuba tidak meminta kepada Amerika Serikat supaya mengubah sistim politik dan sosialnya, dan oleh karena itu Kuba juga tidak akan setuju melakukan perundingan tentang institusinya./.