Perancis meminjamkan peta kepada Kamboja untuk menetapkan aktivitas penetapan garis demarkasi
(VOVworld) – Pada Kamis (3 September) ini, Kamboja akan mengadakan acara penerimaan peta yang dipinjamkan Pemerintah Perancis atas permintaan Perdana Menteri (PM) Hunsen untuk melakukan perbandingan dengan peta resmi yang digunakan Pemerintah Kamboja dalam aktivitas penetapan garis demarkasi dengan negara-negara tetangga. Kominuke pers yang dikeluarkan Kantor Dewan Menteri Kamboja pada Selasa (1 September) memberitahukan bahwa acara penerimaan dan perbandingan peta ini akan dipimpin Komite Koordinasi Penerimaan dan Verifikasi Peta Nasional Kamboja yang dikepalai Deputi PM, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Hor Namhong.
Kamboja meminjam peta untuk menetapkan garis demarkasinya
Foto: VNA
Perancis meminjamkan peta kepada Kamboja merupakan jawaban terhadap surat yang dikirimkan PM Kamboja Hunsen pada 6 Agustus lalu yang meminta kepada Pemerintah Inggeris, Perancis dan Amerika Serikat supaya meminjamkan peta dasar dan memberikan bantuan teknik kepada Kamboja dalam menetapkan aktivitas penetapan garis perbatasan dengan negara-negara tetangga. Pada 20 Agustus, Kamboja telah mengadakan acara penerimaan peta yang dipinjamkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebelumnya, Partai CNRP telah berulang kali memfitnah Pemerintah Kamboja yang menggunakan “peta palsu” dalam aktivitas penetapan garis demarkasi sehingga Kamboja kehilangan tanahnya. Polisi Kamboja telah menangkap senator oposisi, Hong Sok Huar dengan tuduhan “berkhianat” karena memutar-balikkan Traktat antara Kamboja dan Vietnam tentang masalah perbatasan.