(VOVworld) – Presiden Perancis, Francois Hollande, Selasa (30/8), memberitahukan bahwa perundingan-perundingan tentang keluarnya Inggeris dari Uni Eropa (Brexit), harus diselesaikan pada tahun 2019 mendatang, bersamaan itu berpendapat bahwa keputusan London keluar dari Uni Eropa adalah tidak bisa diubah. Ketika berbicara di depan para Duta Besar di kota Paris, Presiden Francois Hollande mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Inggeris, Theresa May telah harus mengeluarkan banyak keputusan yang sulit dan dia membutuhkan waktu, namun tidak bisa menunda pengaktifan prosesdur resmi keluar dari Uni Eropa.
Presiden Perancis, Francois Hollande
(Foto: EPA/VNA)
Pernyataan tersebut dikeluarkan pada latar belakang jurubicara PM Inggeris memberitahukan bahwa Pemerintah negara ini tidak punya kewajiban hukum dalam melakukan konsultasi kepada Parlemen tentang pengaktifan Pasal nomor 50 Traktat Lisabon untuk keluar dari Uni Eropa, tapi para legislator Inggeris akan memberikan “suara” tentang masalah ini. Sebelumnya, beberapa legislator oposisi telah mengimbau mengadakan satu pemungutan suara di Parlemen tentang masalah ini. Jurubicara dari PM Inggeris juga menyatakan bahwa keinginan rakyat ialah “harus dihormati dan harus dilaksanakan”.