(VOVworld) – Peristiwa keluarnya Inggeris dari Uni Eropa (atau disebut Brexit) belum menimbulkan pengaruh besar terhadap pasar keuangan Vietnam. Demikian ditegaskan pimpinan Kementerian Keuangan Vietnam di depan jumpa pers pada Sabtu (2/7) di kota Hanoi tentang situasi pelaksanaan tugas keuangan – anggaran keuangan untuk 6 bulan awal tahun 2016 dan penggelaran tugas untuk 6 bulan akhir tahun. Pada jumpa pers ini, utusan Komite Bursa Efek Negara memberitahukan bahwa Brexit berpengaruh secara tidak langsung terhadap pasar keuangan Vietnam.

Ketika diinterviu tentang bagaimana pengaruh Brexit terhadap situasi utang publik Vietnam, Vo Huu Hien, Wakil Kepala Direktorat Pengelolaan Utang dan Keuangan Luar Negeri, Kementerian Keuangan Vietnam, memberitahukan bahwa peristiwa ini membuat nilai mata uang Poundsterting Inggeris turun 8%. Akibatnya ialah nilai mata uang Renmimbi Tiongkok juga turun, tapi mata uang Yen Jepang sebaliknya naik. Dalam struktur utang publik Vietnam, utang Pemerintah dalam mata uang dong Vietnam menduduki 55%, sedangkan mata uang Yen Jepang menduduki 13%, mata uang dolar Amerika Serikat menduduki 16%. Pada latar belakang ini, Bank negara telah melakukan penyesuaian nilai kurs secara rasional.