Pernyataan bersama Vietnam – Singapura

(VOVWORLD) -  Sehubungan dengan kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di Republik Singapura atas undangan PM Singapura, Lee Hsien Loong, dua fihak, pada Rabu (25 April), telah mengeluarkan Pernyataan Bersama.
Pernyataan bersama Vietnam – Singapura - ảnh 1 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phúc (kiri) melakukan pembicaraan dengan PM Singapura, Lee Hsien Loong (Foto: VOV)

Menurut Pernyataan bersama ini, dua PM menilai tinlggi hubungan terparcaya dan kerjasama substantif antara dua negara di semua bidang seperti: ekonomi, peningkatan kemampuan, pertahanan, keamanan, kebudayaan dan temu pergaulan rakyat. Dua fihak yakin bahwa hubungan kemitraan strategis antara dua negara akan masuk ke tahap perkembangan baru.

Dua PM berbagi kerjasama investasi dan perdagangan sebagai pilar penting dalam hubungan bilateral; bersamaan itu menekankan makna penting dalam membangun lingkungan bisnis yang kondusif melalui melaksanakan hukum dan kebijakan kousisten pemerintah, memperkuat konektivitas badan-badan usaha dan menciptakan syarat untuk mendorong pemecahan yang cepat atas problematik-problematik yang dihadapi badan usaha. Dua fihak menilai tinggi kerjasama perdagangan antara dua negara di bidang hasil pertanian, kehutanan dan perikanan; bersamaan itu sepakat memberikan prioritas memperhebat perdagangan, investasi dan konektivitas badan usaha di bidang pertanian. Dua PM sepakat mendorong secara positif konektivitas badan usaha dan temu pergaulan dan memanfaatkan secara baik potensi konektivitas penerbangan; menuju keliberalisasi Perjanjian Penerbangan.

Dua PM sepakat terus berkoordinasi secara erat dan saling mendukung di forum-forum regional dan internasional; menegaskan makna penting dalam mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur. Dua fihak menegaskan makna penting dalam memecahkan sengkata-sengkata secara damai, menghormati secara penuh proses-proses diplomatik dan hukum, tidak mengancam atau menggunakan kekerasan, di atas dasar hukum internasional, di antara-nya termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS-1982).  Dua fihak menegaskan kembali dukungan terhadap pelaksanaan DOC secara lengkap dan berhasil guna dan cepat menyelesaikan COC secara berhasil guna dan bersifat mencakup.

Komentar

Yang lain