Wakil tiga pihak Vietnam, Laos dan Thailand berfokus membahas beberapa masalah yang bersangkutan dengan pembangunan infrastruktur, prosedur administrasi, waktu penangnan prosedur di pasangan-pasangan koridor di jalur koridor Timur Barat. Sidang ini juga membahas solusi menyerap perhatian komunitas internasional, khususnya para investor dan donor dalam melakukan investasi dan bantuan kepada semua proyek di jalur koridor ekonomi Timur Barat. Wakil tiga pihak menilai bahwa untuk mengubah koridor ekonomi Timur Barat dari konektivitas perhubungan menjadi kemenangan ekonomi untuk memanfaatkan sebaiknya semua potensi dan keunggulan semua daerah dan kawasan, maka harus membentuk dan mengoperasikan mekanisme koordinasi pengelolaan, memperkuat pertukaran barang dagangan, alat pengangkutan antara semua negara, menyatukan prosedur keluar-masuk dan ekspor-impor menurut arah satu pintu, satu tempat berhenti, sederhana, cepat, praksis dan efektif. Thong Phansavanphet, Kepala Biro, Kepala Kelompok SOM Republik Demokrasi Rakyat Laos meminta: “Selama tahun-tahun belakangan ini, kita telah mendapat perhatian dan bantuan dari semua mitra seperti Jepang, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia untuk mengupgrade dan menyempurnakan infrastruktur jalur koridor Timur Barat. Akan tetapi, karena investasi yang kurang sinkron, dirusak oleh bencana alam, dan aktivitas-aktivitas semua alat perhubungan di jalur koridor ekonomi Timur Barat, maka jalur koridor ini telah mengalami degradasi, belum berhasil memenuhi kemampuan pengangkutan. Kami meminta kepada semua pihak supaya memperkuat lebih lanjut lagi masalah mengatasi kesulitan dan terus mengimbau kepada semua mitra untuk mengembangkan jalur koridor jalan darat ini menjadi koridor ekonomi”./.