Gelombang I: Dari 13 Maret sampai 17 Maret 1954: pada tanggal 13 Maret sore, pertempuran dimulai. Dalam tahap I ini, tentara Vietnam telah membasmi pangkalan militer Him Lam dan pangkalan militer Doc Lap dan memaksa takluk pangkalan Ban Keo, merusak pintu gerbang di bagian Utara dari gugus pangkalan militer Dien Bien Phu, mengancam bandara Muong Thanh. 

Gelombang II: Dari 30 Maret sampai 30 April April 1954: tentara Vietnam serempak melakukan serangan terhadap pangkalan-pangkalan di bagian Timur dari zona pusat untuk memperketat kepungan, mengontrol bandara Muong Thanh, membatasi suplai musuh ke gugus pangkalan militer ini. Ini merupakan serangan yang paling memakan waktu lam, memakan waktu yang paling panjang, paling gigih dan paling sulit. Dua fihak memperebutkan setiap jengkal tanah, setiap ruas parit. Setelah gelombang serangan kedua ini, kawasan pusat Dien Bien Phu telah berada dalam jengkauan tembakan dari pasukan artileri tentara Vietnam. Serdadu Perancis terperangkap dalam situasi positif dan  kehilangan semangat secara maksimal.

Gelombang III: Dari 1 sampai 5 Mei 1954: tentara Vietnam menyerang dan menduduki pangkalan-pangkalan di bagian Timur, dan melakukan serangan umum terhadap seluruh gugus pangkalan militer Dien Bien Phu. Pada malam tanggal 6 Mei 1954, di bukit A1, tentara Vietnam berduyun-duyun menyerbu secara besar-besaran dan membasmi benteng-benteng pertahanan dan menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang kuat dari musuhnya. Pada pukul 17.30 sore, tanggal 7 Mei 1954, tentara Vietnam menduduki markas operasi musuh, Jenderal Christian de Castries dan seluruh Markas Kepala Staf Umum dan serdadu di grup pangkalan Dien Bien Phu harus menyerah. Bendera “bertekad bertempur, bertekad menang” dari tentara Vietnam berkibar-kibar di atap guha komando operasi dari tentara Perancis.

Jadi, setelah 56 hari siang bertempur, tentara dan rakyat Vietnam telah mengganyang seluruh gugus pangkalan Dien Bien Phu, membasmi dan menangkap hidup-hidup 16.200 serdadu Perancis, menembak jatuh 62 pesawat terbang, menyita seluruh senjata, amunisi dan alat militer dari musuh./.