(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov dan timpalannya dari Turki Mevlut Cavusoglu telah melakukan pertemuan, Kamis (3/12), di sela-sela Konferensi Menteri Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE), yang sedang berlangsung di Belgrade, Ibukota Serbia. Akan tetapi, pertemuan ini hanya berada pada tarap tentang keinginan kedua fihak agar tidak mengeskalasikan ketegangan dalam hubungan bilateral, tapi belum bisa mencapai terobosan.

Menurut Menlu Turki, hal yang penting ialah baik Moskwa maupun Ankara bersedia berdialog untuk menangani ketegangan sekarang ini. Dia memberitahukan bahwa dua fihak ingin agar tidak mengeskalasikan ketegangan dalam hubungan bilateral, tapi dia juga secara terus terang mengakui bahwa belum ada solusi yang diberikan untuk menurunkan suhu dari krisis hubungan antara dua negara sekarang ini. Menlu Mevlut Cavusoglu juga sekali lagi menolak tuduhan Rusia yang menganggap bahwa Turki mengimpor minyak tambang dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS).

Ini merupakan pertemuan pertama antara para pemimpin dua negara sejak kasus Turki menembak jatuh pesawat Su-24 milik Rusia, 24/11, sehingga membuat hubungan antara Moskwa dan Ankara menjadi lebih tegang terbanding sebelumnya.