(VOVworld) – Perundingan ke-18 tentang Perjanjian Kemitraan lintas Pasifik (TPP) yang sedang berlangsung di Malaysia tetap sedang mengalami kemacetan tentang 5 isi, diantaranya yang paling penting ialah mendekati pasar atau menghapuskan tarif. Selain masalah ini, perundingan-perundingan juga mengalami kemacetan pada masalah-masalah hak kepemilikan, lingkungan hidup, tenaga kerja, E-commerce.
Perundingan ke-16 tentang TPP
(Foto:vietnamplus.vn)
Sebelas negara yang berpartisipasi pada perundingan TPP yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Sungapura, Amerika Serikat dan Vietnam direncanakan akan mencapai kesepakatan yang luas tentang masalah TPP pada Oktober dan menandatangani perjanjian ini pada akhir tahun ini. Tapi, kemacetan tentang lima masalah tersebut dan rencana Jepang dalam berpartisipasi pada perundingan-perundingan dari 23 Juli ini akan menimbulkan kesulitan terhadap semua pihak peserta untuk mencapai rencana yang telah ditetapkan.
Jika terbentuk, TPP akan menjadi salah satu diantara zona-zona perdagangan paling besar di dunia dengan jumlah penduduk 790 juta orang, menyumbangkan kira-kira 40% GDP dunia dan 1/3 nilai perdagangan global. Setelah terbentuk, TPP akan diperluas menurut periode demi periode untuk mendorong integrasi ekonomi yang lebih ekstensif dan intensif, menuju ke pembentukan Zona Perdagangan Bebas (FTA) Asia-Pasifik./.