(VOVworld) – Pada Selasa (2 Juni), Grup Almaz-Antei, produsen sistim rudal penangkis udara Buk, mengeluarkan kesimpulan bahwa pesawat terbang yang berkode MH17 milik Maskapai Malaysia Airlines telah ditembak jatuh oleh rudal Buk versi lama. Ini merupakan versi yang tidak ada lagi dalam tentara Rusia, namun masih dalam gudang senjata Ukraina. Mikhail Malyshevsky, penasehat Direktur Jenderal Almaz-Antei, memberitahukan bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan grup milik negara ini berdasarkan pada foto-foto bangkai pesawat MH17 yang sudah diumumkan.

Menurut dia, lubang-lubang di pecahan-pecahan pesawat ini cocok dengan satu jenis rudal Buk dan hulu rudal ini. Setiap jenis rudal Buk memiliki hulu dan serpihan peluru dengan bentuk yang berbeda-beda dan menurut Direktur Almaz-Antei, Yan Novikov, versi rudal dalam kasus ini berada dalam gudang senjata tentara Ukraina, tapi tidak ada dalam tentara Rusia. Dua wakil dari Almaz-Antei juga memberitahukan bahwa analisa tentang pengaruh serpihan yang ditemukan pada pecahan pesawat terbang tersebut juga membolehkan para pakar grup ini untuk menetapkan posisi diluncurkannya rudal tersebut.

Pesawat Boeing 777 yang berkode MH17 milik Maskapai Malaysia Airlines mengangkut 298 penumpang dan krunya dari Amsterdam ke Kuala Lumpur telah ditembak jatuh ketika melewati wilayah udara Ukraina pada Juli 2014 sehingga menewaskan semua penumpang dalam penerbangan ini, diantaranya ada 3 orang Vietnam./.