(VOVworld) – Dalam pembicaraan per telepon pada Jumat (16 Oktober), Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan berkomitmen akan memperkuat perang terhadap organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS).

Presiden AS, Barack Obama (kanan) dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan 
(Foto : baomoi.com)

Dua pemimpin menegaskan kembali target bersama yalah meningkatkan tekanan militer terhadap IS dan memperkuat bantuan kepada unsur oposisi di Suriah yang dinilai sebagai faksi moderat oleh Washington untuk menciptakan syarat mendorong solusi kepada bentrokan sekarang melalui perundingan, diantaranya ada satu proses transfer politik.

Juga dalam pembicaraan per telepon ini, pimpinan dua negara tersebut menonjolkan kebutuhan mendesak yang “harus menghentikan serangan dari Partai Pekerja Kurdestan (PKK) di Turki. Presiden AS, Barack Obama sehubungan dengan ini menyatakan solidaritas Washington kepada Ankara menghadapi ancaman keamanan yang sedang dihadapi oleh Turki.