Pimpinan beberapa negara, Partai, Ormas dan Asosiasi diaspora Vietnam menyatakan perasaan sayang kepada Presiden Tran Dai Quang

(VOVWORLD) - Ketika mendapat kabar tentang wafatnya Presiden Tran Dai Quang, pimpinan beberapa negara, Partai, Ormas dan Asosiasi diaspora Vietnam telah mengirim surat dan tilgram belasungkawa kepara pimpinan Partai, Negara, Pemerintah, rakyat Vietnam dan  keluarga Presiden Tran Dai Quang.
Pimpinan beberapa negara, Partai, Ormas dan Asosiasi diaspora Vietnam menyatakan perasaan sayang kepada Presiden Tran Dai Quang - ảnh 1 Para pejabat dan staf Kedutaan Besar Viet Nam di Indonesia beserta kantor-kantor perwakilan Viet Nam di Indonesia berziarah kepada Presiden Tran Dai Quang (Foto: Do Quyen/ VNA)

Utusan Khusus Raja Kamboja, Norodom Sihamoni, pada Senin (24 September), telah tiba di Kedutaan Besar (Kedubes) Vietnam di Kamboja untuk menyampaikan surat belasungkawa Raja kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong yang isi-nya menyatakan bahwa wafatnya Presiden Tran Dai Quang merupakan kesedihan dan kehilangan seorang pemimpin terkemuka dan pantas dihargai bagi bangsa dan rakyat Vietnam.

Kaisar Jepang, Akihito dan Presiden Indonesia, Joko Widodo telah mengirim tilgram belasungkawa kepada Penjabat Presiden Dang Thi Ngoc Thinh.

Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika; Presiden Republik Demokrasi Federasi Etiopia, Mulatu Teshome; Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena; Perdana Menteri (PM) Sri Lanka; Raja Arab Saudi, Arabia Salman Bin Abdulaziz Al Saud; Pengeran, Wakil Ketua Dewan Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Muhammad Bin Salman Bin Abdulaziz al Saud; Presiden Negara Israel, Reuven Rivlin; Presdien Republik Guinea, Jose Mario Vaz; Presiden Negara Palestina, Ketua Badan Eksekutif Organisasi Pembebasan Palesina, Mahmoid Abbas; PM Palestina, Rami Hadallah; Ketua Komite Tetap Konferensi Rakyat Tertinggi Republik Demokrasi Rakyat Korea, Kim Yong Nam; pimpinan Dewan Nasional Partai Komunis India (CPI); Sekjen Partai Komunis Cili, Lautaro Carmona Soto; Ketua Partai Komunis Cili, Guillermo Tillier Del Valle dan sebagainya juga mengirim surat belasungkawa kepada kepada Partai, Negara dan rakyat Vietnam serta keluarga Presiden Tran Dai Quang.

Pada Rabu pagi (24 September), Kedutaan Besar Viet Nam di Jepang mengadakan upacara berziarah untuk Presiden Tran Dai Quang. Banyak sahabat asing, pemimpin Jepang telah datang  berziarah dan menyatakan kesedihan atas wafatnya Presiden Tran Dai Quang, di antaranya ada Ketua Majelis Rendah Tadamori Oshima; Menteri Hukum Yoko Kamikawa,  Gubernur Propinsi  Hunma, Massaki Osawa, Ketua  Persekutuan Legislator Persahabatan Jepang-ASEAN, Hirofumi Nakasone, Kepala  Protokol Kerjaan  Yoshitaka  Akimoto, Ketua Partai  Komeito  Natsuo Yamaguchi dan banyak pejabat, organisasi, badan usaha dan warga Jepang, beserta  diaspora Viet Nam, para mahasiswa  Viet Nam yang sedang  tinggal dan bekerja di Jepang.

Di Singapura, pada Rabu pagi (26 September),  Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong  telah datang ke Kedutaan Besar Viet Nam di  negara ini  untuk  berziarah kepada  Presiden Tran Dai Quang. Dalam buku perkabungan,  Perdana Menteri Lee Hsien Loong menulis: “Presiden Tran Dai Quang telah menyumbangkan seumur  hidup-nya  demi Tanah Air, meningkatkan kehidupan rakyat, memperkuat posisi Viet Nam di gelanggang internasional. Beliau juga adalah orang yang selalu mendukung kuat  dan lebih memperdalam hubungan kerjasama antara dua negara Viet Nam-Singapura dan akan selalu dikenal sebagai  seorang sahabat   yang teramat dekat  bagi  Singapura”.

Pada hari yang sama, para Duta Besar dari negara-negara di Singapura, korps diplomatik dan sahabat-sahabat internasional, kaum diaspora Viet Nam, pelajar dan mahasiswa yang  kini sedang tinggal, bekerja dan menempuh kuliah di negara ini  juga datang berziarah kepada Presiden Tran Dai Quang.

Pada Rabu pagi hari itu juga,  Kedutaan Besar Viet nam di Myanmar mengadakan  dengan khidmat upacara melayat untuk Presiden Tran Dai Quang. Semua pejabat,  staf,  atase pertahanan dan para istri dan  suami dari kedutaan besar,  para wakil dari badan-badan usaha Viettel-Mytel, HAGL, BIDV, VNA, FPT, Vimyantour dan lain-lain di Yangon, komunitas  orang Viet Nam, para biksu-biksuni yang sedang tinggal, belajar dan menempuh kuliah di Myanmar telah menghadiri upacara melayat  ini. Kedutaan Besar Viet Nam di Myanmar telah menerima para Duta Besar Laos,  Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, Serbia, Timor Leste dan lain-lain; para wakil dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Perancis, beserta sahabat-sahabat internasional di Yangon juga telah datang meliyat dan menulis di buku perkabungan.

Kedutaan Besar Viet Nam di Laos, pada Rabu pagi (26 September), telah mengadakan upacara melayat Presiden Tran Dai Quang, membuka buku perkabungan. Pada waktu yang sama, Konsulat Jenderal Viet Nam di Luong Phrabang, Savanakhet, Champasac juga mengadakan upacara melayat dan membuka bukut perkabungan untuk mengenangkan Presiden Tran Dai Quang.

Pada Rabu pagi (26/9), Kedutaan Viet Nam di Indonesia mengadakan upacara berziarah dan membuka buku perkabungan Presiden Tran Dai Quang. Perutusan Viet Nam di ASEAN yang dikepalai Duta Besar Tran Duc Binh telah berziarah dan mengenangkan Presiden Tran Dai Quang. Yang datang berziarah dan mengenangkan Presiden Tran Dai Quang juga ada wakil dari badan-badan usaha dan para diaspora Viet Nam di Indonesia.

Setelah itu, wakil dari korps diplomatik di Indonesia juga datang berziarah dan menulis pada buku perkabungan. Di antaranya, para Duta Besar, para diplomat tinggi telah menyatakan simpati dan menyampaikan ucapan prihatin kepada Pemerintah dan rakyat Viet Nam atas wafatnya Presiden Tran Dai Quang.

Pada hari yang sama, di Jakarta, sebelum persidangan ke-17 Komite Perwakilan-Perwakilan Tetap di ASEAN (CPR), di Kantor Sekretariat ASEAN, pada Duta Besar, Kepala Perwakilan Tetap dan Wakil dari ASEAN telah menyediakan waktu satu menit utnuk mengheningkan cipta dan mengenangkan Presiden Tran Dai Quang.

Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia memasang bendera setengah tiang dari 25 sampai 27/9 ini.

Sebelumnya, pada Selasa (25/9), atas nama pemimpin negara-negara ASEAN, negara ketua ASEAN,Singapura telah mengirim tilgram ucapan belasungkawa ASEAN, di antaranya memberikan penghormatan dan penilaian tingi terhadap Presiden Tran Dai Quang yang telah mempersembahkan seumur hidup-nya dan usaha kerja-nya demi rakyat Viet Nam, serta menjunjung tinggi semua warisan dan sumbangan yang Beliau berikan kepada Komunitas ASEAN dan kerjasama di kawasan.

Juga pada Rabu pagi (26/9), Kedutaan Besar Viet Nam di Kamboja mengadakan upacara belasungkawa, membuka buku perkabungan dan melayat Presiden Tran Dai Quang dengan partisipasi dari para pejabat, staf Kedutaan Besar Viet Nam, komunitas orang Viet Nam dan badan-badan usaha Viet Nam di Kamboja. Duta Besar negara-negara Laos, Tiongkok, Jepang, Rusia dan wakil dari Kedutaan Besar negara-negara ASEAN telah datang melayat Presiden Tran Dai Quang.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Kamboja, Samdech Tehco Hun Sen yang mengepalai delegasi tingkat tinggi Kamboja telah datang di Viet Nam untuk berziarah Presiden Tran Dai Quang.

Pada pagi harinya, Kedutaan Besar Viet Nam di Perancis membuka buku perkabungan dan mengadakan upacara berziarah kepada Presiden Tran Dai Quang. Kedutaan Besar Viet Nam di Perancis akan membuka buku perkabungan dari 26 sampai 27/9 ini agar komunitas orang Viet Nam di Perancis, sahabat-sahabat Perancis dan korps diplomatik internasional datang menyatakan perasaan terhadap Presiden Tran Dai Quang.

 

Berita Terkait

Komentar

Yang lain