(VOVworld) – Pada Sabtu (24 Oktober), Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mengulangi lagi komitmen tentang mempertahankan adat- istiadat bahwa warga bukan umat Muslim tidak boleh bersolat di masjid Al-Aqsa, di Jerussalem, pusat dimana terjadi bentrokan-bentrokan berdarah-darah baru-baru ini antara orang Israel dan orang Palestina.
PM Israel, Benjamin Netanyahu
(Foto: vtv.vn)
PM Benjamin Netanyahu memberitahukan bahwa Israel menegaskan kembali komitmen akan mempertahankan status quo masjid Al-Aqsa (yang disebut orang Yahudi sebagai Gunung Kuil) melalui kata-kata maupun tindakan. Menurut itu, Israel akan terus menerapkan kebijakan-nya selama ini ialah umat Muslim bersolat di masjid Al-Aqsa, sedangkan warga bukan umat Muslim hanya boleh mengunjungi dan tidak boleh bersolat di sini.
Pada hari yang sama, kira-kira 6.000 orang Israel telah melakukan pawai untuk mendukung perundingan-perundingan damai yang baru antara Israel dan Palestina. Event ini berlangsung sebelum acara peringatan ultah ke-20 Hari Almarhum PM Yitzhak Rabin dibunuh.