PM Israel Terus Mengajukan Tuntutan Baru yang Menghalangi Kesepakatan Gencatan Senjata
(VOVWORLD) - Proses negosiasi tentang satu gencatan senjata baru di Jalur Gaza terus menghadapi tantangan lagi ketika Perdana Menteri (PM) Isarel sekali lagi mengajukan tuntuan baru tentang syarat untuk menuju ke kesepakatan.
Serdadu Israel (Foto: Reuters) |
Menurut media Israel, seorang pejabat senior negara ini, pada Jumat malam (12 Juli), menegaskan bahwa PM Benjamin Netanyahu dengan gigih menuntut untuk menambahkan pasal tentang pembentukan satu mekanisme baru yang mampu mencegah kembalinya para pembangkang Hamas ke Jalur Gaza di bagian utara. Tuntutan ini diajukan PM Netanyahu dalam pertemuan dengan delegasi perunding Israel pada Kamis (11 Juli). Para pejabat Israel mengatakan bahwa tuntutan Netanyahu yang baru menimbulkan tantangan baru bagi para perunding, sehingga menyebabkan perundingan-perundingan diperpanjangkan bahkan menghadapi jalan buntu dan kegagalan.
Putaran perundingan baru tentang kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera berikutnya antara Israel dan Hamas telah resmi diawali kembali di Doha, Qatar dan Mesir pada pertengahan pekan ini, dengan AS, Mesir, dan Qatar sebagai mediator. Salah satu isi yang paling patut diperhatikan pada putaran perundingan ini ialah Hamas setuju menghapuskan syarat di mana Israel harus mengajukan komitmen untuk menghentikan sepenuhnya perang di Jalur Gaza.