(VOVWORLD) - Untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan di Labuan Bajo, Indonesia, pada Rabu (10 Mei), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh dan para pemimpin negara-negara melakukan dialog dengan wakil Dewan AntarParlemen ASEAN (AIPA), pemuda, Dewan Konsultasi Bisnis ASEAN (ABAC) dan Kelompok senior khusus (HLTF) urusan Visi Komunitas ASEAN pasca tahun 2025.
PM Pham Minh Chinh menghadiri dialog dengan kaum pemuda (Foto: VNA) |
Pada dialog dengan wakil AIPA, PM Pham Minh Chinh mengajukan tiga arahan supaya memperkuat lebih efektif koordinasi antara badan legislatif. Yang pertama, memperkuat koordinasi untuk menyempurnakan institusi, mengharmoniskan hukum untuk mengatasi semua hambatan dan melancarkan semua problematik, khususnya di sektor perdagangan dan investasi. Yang kedua, meninjau dan memperkuat kerangka-kerangka hukum untuk menciptakan syarat yang kondusif bagi kebebasan pergeseran tenaga kerja intrakawasan. Yang ketiga, AIPA perlu terus bersatu dan berkoordinasi erat dengan ASEAN dalam membela dan menjunjung tinggi semua prinsip dan pendirian bersama dari ASEAN, terutama, menghormati semua standar perilaku dan menaati hukum internasional. Ketika berdialog dengan kaum pemuda, PM Pham Minh Chinh memacu generasi muda supaya ikut menangani semua masalah sosial, dan berjalan di depan dalam semua kegiatan sukarela. Beliau menegaskan Vietnam berkomitmen bersama dengan ASEAN menciptakan semua syarat yang paling kondusif kepada kaum pemuda untuk berkembang, bisa didengarkan, dan ikut memutuskan masa depan Komunitas ASEAN.
Ketika berbahas dengan ABAC, PM Pham Minh Chinh mengeluarkan pengarahan “Tiga bersama” untuk menciptakan terobosan bagi Komunitas Ekonomi ASEAN yaitu: bersama-sama menyempurnakan institusi, bersama-sama mengembangkan infrastruktur strategis, dan bersama-sama membina sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, terutama tentang transformasi digital, transformasi hijau, dan teknologi tinggi.
Ketika mencatat upaya Kelompok HLTF, PM Pham Minh Chinh menyatakan bahwa kelompok tersebut perlu mempunyai pola pikir terobosan, dengan pendekatan kreatif dan fleksibel, dari situ menetapkan semua arahan strategis bagi ASEAN untuk berkembang sampai tahun 2045.