PM Thailand menegaskan pemilu akan berlangsung sesuai dengan rencana semula
(VOVworld) - Begitulah informasi yang diumumkan di depan jumpa pers, pada Selasa (28 Januari), setelah pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra dan Ketua Pemilihan, Somchai Srisuthiyakorn untuk berbahas tentang kemungkinan menunda pemilihan umum (pemilu). Pertemuan ini berlangsung pada latar belakang para demonstran anti Pemerintah memblokir Kelub Tentara di peluaran ibukota Bangkok – tempat berlangsungnya pertemuan ini untuk menuntut kepada PM Yingluck Shinawatra supaya lengser sebelum menyelenggarakan pemiliu manapun.
PM Thailand, Yingluck Shinawatra berbicara
di depan sidang dengan Komite Pemilihan
(Foto: hanoimoi.com.vn)
Sementara itu, ketika berbicara kepada kalangan pers setelah sidang kabinet mingguan pada Selasa (28 Januari), Deputi PM Surapong Tovichakchaikul menunjukkan: Pemerintah sementara menginginkan agar pemilu diselenggarakan pada akhir pekan ini, tanpa memperdulikan gerakan demonstran oposisi mengancam akan merintangi pemberian suara untuk mencegah Partai Pue Thai yang berkuasa merebut kemenangan. Dia menekankan: Pemilu harus dilakukan pada tanggal 2 Februari mendatang karena mayoritas penduduk ingin hal itu. Pemerintah beranggapan bahwa penundaan pemilu akan memperpanjang kebuntuan politik sekarang./.