Politikus India: Garis Politik Hubungan Luar Negeri yang Bernisiatif dari Vietnam Membantu WujudkanMasa Depan Tanah Air

(VOVWORLD) - Pada latar belakang global semakin mengalami perkembangan yang rumit, perihal Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Presiden To Lam menekankan lima prioritas dari hubungan luar negeri Vietnam, di antaranya terus meningkatkan posisi diplomasi multilateral, mengembangkan peranan sebagai anggota yang aktif dan bertanggung jawab dalam komunitas internasional, menunjukkan komitmen penting dari Vietnam dalam memperkuat partisipasi global. 

Demikian ditegaskan Bapak G. Devarajan, Sekjen Partai Blok Maju Seluruh India (AIFB - All India Forward Bloc) baru-baru ini.

Menurut dia, semua prioritas yang diajukan Sekjen, Presiden To Lam sesuai dengan kepentingan nasional yang berjangka panjang. Penguatan diplomasi multilateral dan pengembangan peranan positif dalam komunitas internasional akan meningkatkan prospek ekonomi dari Vietnam melalui penyerapan investasi asing, memperkuat hubungan kemitraan perdagangan dan mendekati pasar-pasar baru; meningkatkan pengaruh Vietnam, meletakkan tanah air membela kepentingan nasional dalam rangka kerja sama, bersamaan itu membawa fondasi kepada Vietnam untuk mengembangkan nilai-nilainya, termasuk menghormati hukum internasional, kedaulatan, dan keutuhan wilayah, khususnya pada latar belakang terjadi ketegangan di Laut Timur.

Menurut Sekjen AIFB, perihal Sekjen, Presiden To Lam mengimbau Vietnam menjadi anggota yang aktif dan bertanggung jawab dalam komunitas internasional memanifestasikan visi yang lebih luas tentang peranan tanah air di kancah internasional. Tetapi, penanganan semua tantangan akibat geo-politik akan membutuhkan garis politik hubungan luar negeri yang hati-hati dan komitmen tindakan kolektif. Oleh karena itu, Devarajan menekankan bahwa garis politik hubungan luar negeri yang proaktif dari Vietnam akan memainkan peranan penting dalam mewujudkan masa depan Vietnam sebagai sebuah negara yang berpengaruh dan tangguh di kancah internasional.

Komentar

Yang lain