(VOVWORLD) - Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan Kelompok Anggota Majelis Nasional (MN) Kota Ho Chi Minh unit nomor 10, pada Senin pagi 11 Oktober, melakukan kontak virtual dengan para pemilih Kabupaten Cu Chi.
Presiden Nguyen Xuan Phuc berbicara di ujung kotamadya Cu Chi (Foto: Thong Nhat / VNA) |
Presiden Nguyen Xuan Phuc mengapresiasi rombongan anggota MN Kota Ho Chi Minh yang telah mengadakan kontak spesialis dengan para pemilih untuk mendengar keinginan jajaran pejabat dan dokter, dari situ bersama pimpinan Partai, Negara, dan Kota Ho Chi Minh berusaha mengatasi kesulitan, merawat kesehatan rakyat secara lebih efektif untuk menstabilkan sosial-ekonomi pasca pandemi Covid-19. Presiden Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa Vietnam sudah memiliki cukup vaksin untuk melakukan vaksinasi 70 persen jumlah penduduk di waktu mendatang, sehingga beliau setuju dengan penyesuaian strategis Pemerintah dari “zero Covid” (tanpa Covid-19) menjadi beradaptasi secara aman guna mencegah pandemi secara efektif, sekaligus memulihkan dan mendorong pembangunan ekonomi. Tentang vaksinasi untuk anak, Presiden Nguyen Xuan Phuc menekankan:
“Vaksinasi untuk anak-anak agar mereka dapat pergi ke sekolah secara aman merupakan masalah yang sangat diperhatikan Partai dan Negara. Sekarang, Kementerian Kesehatan dan Dewan Kejuruan urusan vaksin telah menyarankan vaksinasi untuk orang di bawah 18 tahun, berusaha agar vaksinasi itu dilaksanakan pada akhir Oktober, awal November terhadap anak-anak dari usia 12 hingga 17 tahun. Dalam kunjungan kerja yang lalu di Kuba, kami sudah membeli 5 juta vaksin untuk orang dewasa, 5 juta dosis vaksin untuk anak-anak. Ketika berada di Amerika Serikat, saya mengunjungi perusahaan Pfizer untuk mendorong pembelian vaksin. Ketua perusahaan itu mengatakan bahwa untuk pertama kalinya ada seorang pemimpin negara yang mengunjungi, menyemangati, dan mendorong vaksinasi untuk rakyatnya. Pfizer sudah berjanji akan memasok 20 juta dosis vaksin untuk anak”.
Presiden Nguyen Xuan Phuc menyetujui para pemilih tentang perlunya memperhebat sosialisasi pencegahan dan pengendalian wabah; memperkuat sumber daya untuk kesehatan agar bisa memenuhi tantangan-tantangan baru tentang perawatan kesehatan rakyat.