(VOVworld) – Pada Rabu (7 Oktober), Presiden Rusia, Vladimir Putin menilai tinggi tentang hasil-hasil permulaan dalam operasi serangan udara yang dilakukan Angkatan Udara Rusia terhadap Organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah selama sepekan ini menurut permintaan Presiden negara ini, Bashar Al-Assad.

Pada pertemuan dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, Presiden Vladimir Putin menganggap bahwa walaupun masih dini untuk memberikan kesimpulan, tapi apa yang sudah dilaksanakan layak mendapat penilaian positif. Dia juga meminta kepada para mitra asing, fihak-fihak yang telah beraktivitas di Suriah pada tahun lalu supaya memberikan kepada Angkatan Udara Rusia informasi mengenai sasaran-sasaran militer yang bersangkutan dengan berbagai organisasi teroris untuk bisa melakukan serangan bom di posisi-posisi ini.

Yang bersangkutan dengan masalah ini, pada hari yang sama, pasukan keamanan Irak telah merebut kembali kontrol terhadap beberapa kawasan di bagian Utara dan Barat kota Ramadi, ibukota provinsi Anbar dari tangan IS. Ini merupakan sebagian dalam operasi untuk membebaskan Ramadi yang diduduki IS pada Mei lalu. Operasi ini dicanangkan pada hari yang sama dengan partisipasi 2.000 serdadu dengan dukungan  dari serangan-serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat.