(VOVWORLD) - Kantor Presiden Suriah, pada Senin (9/7), memberitahukan bahwa Presiden Bashar al-Assad menegaskan prioritas primer ialah merekonstruksikan Tanah Air yang telah dihancurkan oleh banyak baku tembak yang sengit selama 7 tahun ini.
Presiden Suriah, Bashar al-Assad (Foto: AFP / VNA)
|
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Walid Muallem dan para diplomat dari Suriah di Ibukota Damaskus, Presiden Bashar al-Assad menunjukkan: “Usaha rekonstruksi merupakan prioritas primer dari Suriah, kemudian ialah meneruskan perang antiterorisme”.
Sebelumnya, Presiden Bashar al-Assad menyatakan bahwa Pemerintah pimpinannya akan berfokus mengamandir Undang-Undang Dasar, mengimbau kepada para pengungsi Suriah supaya pulang kembali ke Tanah Air dan memulihkan proses politik yang sedang berhenti. Presiden Bashar al-Assad juga menganggap bahwa usaha rekonstruksi Tanah Air memerlukan biaya sedikitnya 200 miliar USD, tapi dia pernah menyatakan menolak bantuan dari Barat.