Presiden Turki mengimbau penggelaran pasukan infanteri untuk melawan IS
(VOVworld) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (7 Oktober) berpendapat bahwa harus menggelarkan pasukan infanteri untuk mencegah para militan organisasi yang menamakan diri sebagai “Khalifah Islamyiah” (IS) setelah memberikan peringatan bahwa kota madya perbatasan Kobane dari Suriah terancam jatuh pada tangan pasukan ini. Presiden Erdogan berpendapat bahwa serangan-serangan udara yang dilakukan koalisi untuk membantu para prajurit orang Kurdi melawan IS adalah tidak cukup untuk mempertahankan kota madya Kobane. Dia juga memberitahukan telah berbahas secara jelas pandangan ini dengan negara-negara Barat dalam koalisi anti IS pimpinan Amerika Serikat.
Kota madya Kobane tenggelam dalam baku tembak
(Foto: baomoi.com)
Kota madya Kobane, satu kota yang punya paling banyak orang Kurdi, telah menjadi titik panas kekerasan selama dua pekan ini setelah para militan IS memperkuat operasi-operasi serangan di sini. Sumber-sumber berita di tempat memberitakan bahwa IS telah merebut kontrol terhadap ratusan desa dan menghalangi 3 daerah peluaran yang menuju ke kota madya ini. Serangan-serangan yang dilakukan IS telah memaksa ribuan orang harus pergi mengungsi./.