(VOVworld) – Pada Jumat (12 September), Presiden Ukraina, Petro Peroshenko menyatakan menyingkirkan solusi militer dalam menangani krisis di bagian Timur negara ini, bersamaan itu menegaskan kembali dukungan terhadap desentralisasi secara terbatas untuk kawasan-kawasan ini.

Ketika berbicara di depan Konferensi Strategi Eropa Yalta di Kiev, Presiden Petro Poroshenko berharap supaya permufakatan gencatan senjata “yang tipis” di bagian Timur akan dipertahankan secara lama guna membantu kalangan pejabat negara ini berfokus memulihkan perekonomian yang lemah serta mendatangkan perdamaian dan keamanan di kawasan. Pemimpin Ukraina juga menganggap bahwa untuk mempertahankan penyatuan Tanah Air, maka negara ini perlu menjalankan beberapa keputusan “Melakukan desentralisasi kekuasaan”.

Ketika menyinggung pendorongan hubungan dengan Uni Eropa, Presiden Petro Poroshenko memberitahukan bahwa menurut rencana, pada 16 September ini, Parlemen Ukraina dan Uni Eropa dengan banyak kemungkinan akan mengesahkan satu permufakatan guna memperkuat hubungan ekonomi dan politik bilateral, membuka satu arah baru untuk proses reformasi di negara Eropa Timur ini./.