(VOVworld) – Presiden Republik Federasi Myanmar, Htin Kyaw dan Istri tiba di kota Hanoi, memulai kunjungan kenegaraan di Vietnam dari 26-28/10 ini, atas undangan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang. Setelah acara penyambutan resmi Presiden Republik Federasi Myanmar, Htin Kyaw yang berlangsung pada Rabu sore (26/10), Presiden Tran Dai Quang dan Presiden Republik Federasi Myanmar, Htin Kyaw melakukan pembicaraan.
Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam-Myanmar
(Foto: vov.vn)
Pada pembicaraan ini, Presiden Tran Dai Quang dan Presiden Myanmar, Htin Kyaw menyatakan kegembiraan atas perkembangan hubuangan tradisional dan kerjasama di banyak segi antara dua negara selama 40 tahun ini. Kerjasama politik telah mencapai pemahaman dan kepercayaan penting dengan pelaksanaan kunjungan dan kontak tingkat tinggi antara dua fihak. Hubungan ekonomi-perdagangan-investasi berkembang secara mantap. Dua berkomitmen akan memperdalama hubungan perdagangan-investasi di atas dasar saling menguntungkan. Dua fihak berbagi pandangan dan kepentingan bersama tentang perdamaian, keamanan regional dan menegaskan komitmen akan memperkuat kerjasama pertahanan-keamanan antara dua fihak. Presiden Tran Dai Quang dan Presiden Htin Kyaw menyambut baik konektivitas yang semakin kuat antara dua negara di bidang-bidang seperti pertanian, telekomunikasi, perhubungan dan transportasi, hukum, budaya, pendidikan, pariwisata dan temu pergaulan dan sebagainya. Selain kerjasama bilateral, dua fihak juga berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama. Dua fihak berkomitmen berkoordinasi dengan negara-negara ASEAN yang lain untuk mendorong upaya pembangunan Komunitas ASEAN melalui penggelaran secara berhasil-guna dan sepenuhnya Visi Komunitas ASEAN 2025 dan mendorong sentralitas ASEAN dalam struktur di kawasan; memperkuat kerjasama dalam menggunakan secara berkesinambungan dan berhasil-guna sumber air sungai Mekong, terutama dalam kerangka Komisi Sungai Mekong Internasional (MRC) dan berbagai organisasi lain yang bersangkutan.
Tentang masalah Laut Timur, dua fihak berkomitmen mempertahankan dan mendorong perdamaian, keamanan, kestabilan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan, serta perdagangan yang tidak dihalangi di kawasan, khususnya di Laut Timur; mengimbau kepada para fihak supaya mengekang diri, tidak mengancam atau menggunakan kekerasan, menghormati sepenuhnya proses-proses diplomatik dann hukum, menangani sengketa dengan langkah-langkah damia, di atas dasar prinsip-prinsip dasar dari hukum internasional.
Pada malam harinya, Presiden Tran Dai Quang dan Istri mengadakan resepsi dengan khidmat kepada Presiden Myanmar, Htin Kyaw dan Istri beserta delegasi tingkat tinggi Republik Federasi Myanmar sehubungan kunjungan kenegaraan di Vietnam.