(VOVworld) - Pada Rabu (20 Maret), RDR Korea memperingatkan akan melakukan tindakan militer balasan kalau Amerika Serikat (AS) terus menggelarkan pesawat pembom strategis B-52 di semenanjung Korea, bersamaan itu  mengutuk  latihan- latihan terbang Washington kali ini sebagai “ tindakan provokatif yang tidak bisa diampuni”. 

Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) mengutip kata Jurubicara Kementerian Luar Negeri RDR Korea yang mengatakan bahwa “Kami sedang memantau secara ketat aktivitas semua pesawat terbang pembom  strategis B-52”, bersamaan itu menyatakan bahwa Pyong Yang akan melakukan tindakan militer balasan  yang keras, kalau terus menemukan pesawat terbang B-52 di wilayah udara semenanjung Korea.

Sebelumnya, Jurubicara Kementerian Pertahanan AS, George Little memberitahukan bahwa pada 8 Maret ini,  AS telah menggelarkan pesawat terbang B-52 dari pangkalan militer di  pulau Guam ke Republik Korea untuk berpartisipasi pada latihan perang bersama “Garuda muda” untuk mencerminkan  komitmen dan kemampuan Washington dalam menjaga Republik Korea. Sementara itu, Kantor Berita  Repubpik Korea "Yonhap" memberitakan bahwa semua misi penerbangan pesawta terbang B-52 masih tetap dilakukan pada Selasa (19 Maret)./.