RDR Korea tidak mengadakan dialog dengan Amerika Serikat tentang program nuklir dan hak asasi manusia.
(VOVworld) - Pada Selasa (4 November), Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea menyatakan menyingkirkan semua kemungkinan mengadakan semua dialog dengan Amerika Serikat tentang program nuklir dan situasi hak asasi manusia dengan alasan Amerika Serikat sedang berusaha menyabot sistim sosialisme di negara ini. Kantor Berita Sentral Korea “KCNA” mengutip kata-kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RDR Korea yang menyatakan: Pyong Yang akan tidak pernah menerima dialog dengan musuh yang selalu berusaha menggulingkan badan pimpinan RDR Korea dan rezim sosialisme dengan kedok masalah hak asasi manusia dan beranggapan bahwa pada latar belakang itu, ide denuklirisasi semenanjung Korea telah menjadi sepenuhnya tidak punya arti.
Prajurit RDR Korea melepaskan peluru dalam satu latihan perang
(Foto: vietnamplus.vn)
Dulu, RDR Korea pernah menyatakan perhatian terhadap diadakannya semua perundingan 6 pihak dengan Republik Korea, Tiongkok, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang tentang program nuklir–nya, tapi Amerika Serikat dan Republik Korea menuntut kepada RDR Korea supaya pertama-tama mempunyai komitmen jelas terhadap denuklirisasi. Belakangan ini, RDR Korea telah memperkuat upaya diplomatik tentang rencana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengeluarkan resolusi tentang masalah hak asasi manusia Pyong Yang. Pada pekan lalu, para pejabat RDR Korea telah mengadakan pertemuan dengan investigator PBB tentang hak asasi manusia, Marzuki Darusman./.