(VOVworld) – Kementerian Luar Negeri (Kemelu) Rusia memberitahukan bahwa Moskow bersedia melakukan dialog dengan semua pihak di Suriah dan tidak mendukung pihak manapun dalam bentrokan yang sudah memakan waktu 21 bulan di negara Timur Tengah ini.

Jurubicara Kemelu Rusia pada Kamis (27 Desember) memberitahukan bahwa Rusia tidak mengesampingkan kemungkinan melakukan kontak dengan Persekutuan Bangsa oposisi Suriah. Rusia tidak menolak dialog itu dan sedang melibatkan diri dengan aktif pada semua pihak.


Sekarang, situasi di Suriah sedang berlangsung menurut satu skenario yang paling buruk yang menurut pandangan Moskow, apakah Presiden Suriah, Bashar al-Assad bisa meneruskan kepemimpinannya atau tidak akan bergantung pada keputusan warga negara ini. Jurubicara Kemelu Rusia juga menegaskan kembali pandangan Moskow ialah bentrokan bersenjata di Suriah tidak bisa ditangani melalui solusi-solusi militer.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (27 Desember), faksi oposisi di Suriah menyatakan tidak menyetujui Presiden Bashar al-Assad dalam proses alih politik. Jurubicara Persekutuan Bangsa oposisi Suriah, Walid al-Bunni, mengatakan bahwa faksi ini hanya akan menyetujui solusi politik kalau solusi itu menyingkirkan Presiden Bashar al-Assad  dan semua anggota keluarganya. Syarat pertama ialah orang orang itu harus meninggalkan Suriah./.