(VOVworld) – Pada Kamis (23 Oktober), Rusia mendesak Ukraina supaya menyelenggarakan pemilu parlemen pada Minggu (26 Okotber) ini di atas prinsip demokratis, bersamaan itu mengimbau kepada komunitas internasional supaya mengawasi ketat situasi di negara ini. Ketika diinterviu wartawan, Jurubicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Alexander Lukashevich menunjukkan bahwa Rusia berharap supaya pemilu pada 26 Oktober ini akan diselenggarakan sesuai dengan semua prinsip dan patokan demokratis guna menciptakan syarat yang kondusif dan tenaga pendorong kepada proses penstabilan politik tahap demi tahap di Ukraina.
Jubir Kemlu Rusia, Alexander Lukashevich
(Foto: baomoi.com)
Menurut Alexander Lukashevich, para pengamat Rusia akan ikut mengawasi pemungutan suara sebagai satu unsur dalam delegasi pengawasan Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa.
Pada hari yang sama, ketika berbicara di depan kalangan pers, jurubicara Kemlu Amerika Serikat, ibu Jen Psaki menegaskan keabsahan pemilu parlemen yang akan diselenggarakan pada Minggu (26 Oktober) ini dan kemudian disusul dengan pemilihan lokal di bagian Timur Ukraina pada 7 Desember mendatang. Menurut ibu Jen Psaki, Washington memprotes keras semua intervensi dari luar terhadap proses demokrasi serta hak menentukan nasib sendiri dari warga Ukraina dalam memilih pemimpin mereka./.