(VOVworld) - Negara- negara Barat  yang adalah anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (DK PBB) tetap terus menerapkan “standar dobel ” ketika berbahas tentang masalah Suriah.


Ketika menyampaikan komentar tentang satu rancangan pernyataan yang sedang dipelajari oleh DK PBB yang bersangkutan dengan situasi di kota Homs (Suriah) Kementerian Luar Negeri Rusia menunjukan bahwa ini bukan untuk pertama kalinya negara-negara Barat di DK PBB menyampaikan pandangannya yang bersifat prasangka dan kurang obyektif demikian ketika mengevaluasi situasi di Suriah. Negara - negara ini telah berkali- kali tidak mau  mengecam berbagai teror di Suriah dan mencari cara membela tindakan berbagai kelompok bersenjata oposisi di negara ini. Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa Moskwa menyerukan kepada semua fihak yang bersangkutan supaya dengana aktif berfokus mencari solusi politik dan diplomatik untuk bentrokan di Suriah, diantaranya ada gagasan Rusia dan Amerika Serikat yang dikeluarkan pada 7 Mei lalu tentang penyelenggaraan satu konferensi internasional guna mendorong dialog antar berbagai faksi politik di negara ini. Sementara itu, sumber-sumber berita lokal memberitakan, tentara Suriah telah menuju ke Khaldiyeh, kota Homs untuk hari ke-10 dalam operasi serangan sengit terhadap kaum penentang. Ini dianggap sebagai satu serangan yang paling sengit yang dilakukan tentara Suriah di kota Homs sejak  dimulainya gerakan pembangkitan menentang Presiden Bashar al-Assad pada Maret tahun 2011./.