Rusia menyatakan punya hak membalas AS yang memperpanjang sanksi terhadap Moskwa

(VOVworld) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Kamis (3/3) mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa perpanjangan sanksi-sanksi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia bisa merusak hubungan kerjasama bilateral antara dua negara, bersamaan itu menekankan bahwa Moskwa punya hak memberikan balasan dengan langkah-langkah yang sesuai dengan kepentingan-kepentingan negara ini.


Rusia menyatakan punya hak membalas AS yang memperpanjang sanksi terhadap Moskwa - ảnh 1
Presiden Rusia, Vladimir Putin
(Foto: Reuter-baonga.com)

Menurut Kemlu Rusia, Moskwa menyayangkan AS terus  menggunakan “kedok” sanksi terhadap Rusia, sementara itu dengan sengaja meninggalkan tanggung-jawab tentang penggulingan pemerintah yang sah di Ukraina pada 2 tahun lalu serta  situasi yang menyedihkan di negara Eropa Timur ini. Pernyataan Kemlu Rusia menekankan bahwa peningkatan sanksi terhadap Moskwa yang dilakukan oleh AS tidak membantu menangani krisis di Ukraina yang sedang mengalami kemacetan karena Kiev tidak ingin melaksanakan Permufakatan Minsk, tapi hubungan antara Rusia dan AS menderita pengaruh yang serius. Moskwa minta perhatian bahwa sekarang ini, Washington belum memahami kesia-siaan kebijakan sanksi yang dikenakannya dan bahaya dari kebijakan konfrontasi terhadap Rusia. Pihak Rusia menegaskan bahwa dengan merusak kerangka hubungan bilateral secara sistimatik, AS supaya mempertimbangkan bahwa semua perintah sanksi seperti itu mengauskan potensi kerjasama tentang semua masalah internasional yang penting, khususnya di bidang keamanan dimana Washington biasanya meminta bantuan dari Moskwa untuk menanganinya.


Komentar

Yang lain