(VOVworld) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis (25/8), memberitahukan bahwa Rusia telah sepakat melaksanakan satu gencatan senjata selama 48 jam setiap pekan di kota Aleppo di Suriah untuk menggelarkan aktivitas-aktivitas bantuan kemanusiaan. Akan tetapi, penjaminan keamanan tetap harus menunggu respon dari para pihak lain yang bersangkutan di lapangan. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Utusan Khusus PBB urusan Suriah, Staffan de Mistura, menyatakan: “Pihak Federasi Rusia telah setuju. Kami menunggu aktivitas yang serupa dari semua pihak lain”. Dia juga menekankan bahwa “truk-truk telah siap dan bisa berjalan pada kapan pun ketika kami mendapat pesan tersebut”.

Menurut Pengurus masalah kemanusiaan PBB, Jan Egeland, rencana pemberian bantuan kemanusiaan kepada kota Aleppo terdiri dari pengiriman bahan pangan ke bagian Timur yang sedang diduduki para militan dan bagian Barat yang dikontrol Pemerintah Suriah serta memperbaiki jaringan listrik di bagian Selatan yang merupakan sumber pemasokan energi listrik kepada 8 pos pompa air yang melayani kebutuhan kira-kira 2 juta orang.

Sebelumnya, Rusia, 18/8, menyatakan bahwa negara ini bersedia melaksanakan gencatan senjata kemanusiaan di Aleppo selama 48 jam setiap pekan dan bisa dimulai pada pekan mendatang. PBB telah segera menyambut baik gagasan Rusia tersebut.