(VOVworld) - Meskipun  merasa kecewa akan keputusan  Presiden Amerika Serikat, Barack Obama tentang pembatalan pertemuan puncak dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang menurut rencana pada 3 dan 4 September mendatang, namun Rusia tetap menyatakan akan terus melakukan kerjasama dengan Amerika Serikat dalam agenda-agenda  bilateral dan multilateral. Pembantu politik luar negeri Presiden Rusia, Yuri Ushakov pada Kamis 8 Agustus memberitahukan undangan kepada Presiden Barack Obama untuk melakukan kunjungan ke Rusia tetap berlaku. Sementara itu, media massa Amerika Serikat mengomentari bahwa tindakan "memberikan balasan diplomatik" tersebut merupakan satu langkah mundur secara politik Pemerintah pimpinan Barack Obama dalam  “memasang lagi” hubungan dengan Rusia.

Hubungan Rusia-Amerika Serikat menjadi buruk setelah Moskwa memutuskan  membolehkan Edward Snowden, mantan personil CIA tinggal di wilayah  Rusia dalam waktu setahun