Dalam reaksinya terhadap pengesahan perintah embargo minyak tambang oleh Uni Eropa terhadap Iran, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Senin, 23 Januari menyatakan bahwa perintah sanksi sepihak akan menimbulkan pengarah balik, tidak membantu pemecahan masalah nuklir Teheran. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov sekaligus menegaskan bahwa Rusai akan terus membela Iran dalam menghadapi sanksi-sanksi yang bersangkutan dengan program nuklir negara ini.
Menteri Luar Negeri Rusia menentang sanksi Uni Eropa terhadap Iran
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam pada itu, para legislator Iran sekali lagi mengeluarkan ancaman memblokader selat Hormuz setelah Uni Eropa mengesahkan sanksi-sanksi baru terhadap Iran. Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa keputusan yang dikeluarkan Uni Eropa untuk melarang impor minyak tambang dari Iran adalah tidak adil dan akan gagal. Dalam satu perkembangan lain, pada hari yang sama, Amerika Serikat juga memaksakan sanksi terhadap Bank Tejarat, bank yang besarnya nomor dua di Iran. Terhitung hingga sekarang ini, sudah ada 23 insitutusi keuangan Iran, diantaranya ada semua bank yang paling besar di negara ini telah menderita sanksi./.