(VOVworld) - Sekrataris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, pada Senin (21 September) untuk pertama kalinya berkunjung di Ukraina pada latar belakang negara Eropa ini sedang  tenggelam dalam bentrokan berlumuran darah dengan pasukan oposisi di bagian utara dan krisis yang belum pernah ada dalam hubungan dengan negara tetangga Rusia.

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, 
(Foto: baodatviet.vn)

Menurut rencana, pada Selasa (22 September), Sekjen Jens Stoltenberg menghadiri pertemuan Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina setelah mengunjungi satu kawasan pelatihan militer di bagian barat negara ini. Seperti halnya dengan Pemerintah Ukraina, Amerika Serikat dan Uni Eropa, NATO  tetap selalu menuduh Rusiah yang melakukan perlindungan kepada pasukan oposisi di bagian Timur, tanpa mempedulikan penolakan-penolakan dari negara ini. Untuk melonggar kekhawatiran negara-negara Baltik dan Polandia, negara-negara anggota persekutuan militer, NATO telah memperkuat kehadiran militer yang belum pernah ada di kawasan-kawasan perbatasan  dengan Rusia. Menurut hemat pejabat keamanan tinggi Ukraina, kunjungan pemimpin NATO menunjukkan jelas politik yang dijalankan oleh persekutuan militer selama lebih dari setahun tengah ini.