(VOVworld) – Pada Selasa (20 Mei), kira-kira 120 anggota yang adalah pemuka yang tipikal, orang-orang berprestise di kalangan etnis-etnis minoritas, agama, para cendekiawan dan intelektual yang mewakili ribuan pemuka agama, etnis, cendekiawan dan intelektual di provinsi An Giang telah menghadiri Konferensi sosialisasi tentang situasi Laut Timur, memprotes penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Para pemuka agama, etnis, para cendekiawan dan intelektual percaya pada kepemimpinan Partai dan Negara; mengimbau kepada semua lapisan rakyat supaya aktif berjuang, mengutuk tindakan yang tidak sah dari Tiongkok, tapi harus sadar dan bijaksana, jangan mudah disalahgunakan dan dihasut oleh oknum jahat; bersatu padu dan gigih membela kemerdekaan, kedaulatan keutuhan wilayah Vietnam. Asosiasi perikanan provinsi Ninh Thuan mengadakan rapat umum untuk memprotes Tiongkok yang menempatkan anjungan pengeboran minyak secara tidak sah di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam, menyerap partisipasi ratusan anggotanya, nelayan dan rakyat.
Pada hari yang sama, komunitas orang Tionghoa yang sedang tinggal dan bekerja di provinsi Long An menyatakan kegusaran terhadap penempatan anjungan pengeboran minyak Haiyang 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam, beranggapan bahwa tindakan itu sama sekali salah. Komunitas orang Tionghoa di sini mengharapkan satu dunia yang damai, bukan demi kepentingan sesuatu negara sehingga menghancurkan semangat yang mendambakan perdamaian dari seluruh manusia.
Kapal Tiongkok menghalangi kapal pelaksana hukum Vietnam
(Foto: Kantor berita Vietnam)
Menurut Markas Komando Polisi Laut Vietnam, pada Selasa (20 Mei), Tiongkok tetap mempertahankan kira-kira 90 kapal bermacam jenis untuk membela anjungan pengeboran minyak Haiyang 981 dan mengatur kapal-kapal pengawal ini di banyak arah. Khususnya, kapal-kapal ikan berlapis baja Tiongkok bergerak di dekat kapal-kapal berlapis kayu milik para nelayan Vietnam dan siaga menyeruduk dan menabrak kapal-kapal ikan Vietnam. Selain itu, beberapa kapal penangkapan ikan berlapis baja yang bertonase kira-kira 300 ton dari Tiongkok juga ikut menghalangi kapal-kapal Vietnam. Menghadapi tindakan tersebut, kapal-kapal pasukan polisi laut Vietnam terus melakukan sosialisasi serta menuntut kepada Tiongkok supaya menarik pulang anjungan pengeboran minyak dan semua kapal pengawalnya ke luar dari wilayah laut Vietnam. Markas Komando Polisi Laut Vietnam memberitahukan bahwa walaupun waktu beraktivitas di laut sangat lama, tapi semua komandan dan prajurit selalu menegaskan tugasnya secara baik, mempunyai tekad tinggi, melaksanakan secara tepat kebijakan hubungan luar negeri, secara gigih menuntut kepada Tiongkok supaya menarik pulang anjungan pengeboran minyak dan semua kapal pengawalnya ke luar dari Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam./.